Alhamdulillah tahun lalu sudah investasi di reksa dana tepatnya awal Januari tahun 2021. Alasan investasi reksa dana (RD) karena RD lebih aman dan terjangkau, tidak membutuhkan banyak modal dibandingkan dengan investasi langsung ke pasar saham.
Pilihan saya jatuh ke bibit sebagai salah satu agen penjual reksa dana. Waktu itu si bibit lagi ramai, iklannya ada dimana-mana.
Kebetulan waktu itu juga pasar saham lagi kurang oke setelah reli kenaikan IHSG yang mulai pulih dari COVID issue sepanjang tahun 2020. Saya wait and see tidak masuk market saat reli karena riskan dengan koreksi.
Akhirnya ok masuk ke bibit, sekalian belajar seperti apa itu investasi reksa dana. Bagaimanapun feel-nya pasti beda kalau praktek langsung dibandingkan pemahaman teoritis.
Benar saja awal 2021 sampai pertengahan tahun indeks IHSG terus turun. Inilah kesempatan untuk koleksi unit RD saham dengan harga diskon, resiko moderat.
Reksa dana pilihan saya awalnya ada empat namun seiring jalan tersisa dua. Reksa dana yang masih saya pertahankan sampai sekarang adalah Danareksa Indeks Syariah dan BNP Paribas Pesona Syariah.
Kenapa saya milih Danareksa Indeks Syariah? Sederhana saja bahwa RD tersebut merupakan reksa dana pasif yang mengikuti indeks Jakarta Islamic Index. Pada jam bursa kita dapat melihat real-time chart index JII, biasanya kalau tengah hari udah menunjukkan penurunan, maka saya akan mencicil masuk membeli RD tersebut, terutama jika lagi floating minus.
Intinya, beli kalau harga lagi diskon, jual kalau naik, simple, jangan terbalik.
Kenapa memilih BNP Paribas Pesona Syariah? Secara angka return-nya lebih bagus daripada Danareksa Indeks Syariah jadi saya cobain aja seperti apa hasilnya nanti. Satu poin buat BNP Paribas Pesona Syariah adalah minimum investasi, bisa beli unit dengan modal 10 ribuan saja.
Seperti pepatah investasi, don't put all your eggs in one basket 🧺. Ada baiknya investasi tidak di satu tempat saja, bijaknya terbagi ke instrumen lain yang beda jenis. Awalnya saya juga invest ke RD pasar uang, namun belakangan saya cabut dan lebih memilih 2 RD di atas.
Pertimbangannya agak pribadi sih, RD pasar uang tidak fluktuatif sehingga agak susah mendapatkan harga diskon atau harga terbaik. Beda dengan RD saham dan RD index harganya naik turun seperti roller coaster 🎢 😆
Selama hampir satu tahun ini di bibit, saya ingin berbagi cerita ke teman-teman pengunjung blog ini seperti apa aktivitas investasi saya di bibit. Karena saya hanya mengoleksi 2 reksa dana di atas, maka tulisan ini hanya fokus pada RD indeks dan RD saham.
Saya tidak bermaksud menggurui karena saya juga masih baru dan terus berproses untuk menjadi investor yang lebih baik ke depannya, ciee.
Anggap tulisan ini sebagai sharing saja, sebagai catatan timeline pribadi dan bagi teman-teman yang membacanya dapat memiliki wacana lain.
Demikianlah pembuka singkat pada kesempatan ini, see you next time @part 02