Pelataran kantor kecamatan Satui |
Ini adalah pemandangan waktu pertama kali ikut antrian vaksinasi massal, berlokasi di kantor kecamatan Satui tanggal 9 Agustus kemarin. Apa hendak dikata setelah mengantri nyatanya stock vaksin 1 terbatas hanya untuk 100 orang saja.
Begitu cepatnya tiket antrian ludes diperebutkan warga, segitu antusiasnya warga desak-desakan kocar-kacir minta tiket, no protocol anymore.
Finally Gigit jari pulang 😒 ga kebagian...
Pelataran kantor kecamatan Satui |
Lagi-lagi gigit jari pulang karena stock kosong, status menunggu dropping dari Kemenkes. Tidak jelas kapan datangnya stock yang dimaksud, yang pasti saya sudah habiskan waktu, tenaga dan antusias demi memenuhi syarat penerbangan. Iya agar bisa terbang ke kampung halaman.
Rumah sakit TK III Dr. R. Soeharsono |
Hunting vaksin berlanjut ke bandara Banjarmasin, Syamsuddin Noor airport. Infonya beberapa airport menyediakan vaksin untuk suntikan pertama seperti diberitakan di portal resminya, termasuk bandara sini.
Setelah bertanya sana sini, nyatanya tidak seperti adanya. Petugas menyatakan bahwa vaksinasi tetap dilakukan di luar, cari sendiri secara mandiri, alias tidak ada vaksinasi di bandara bersangkutan. Tepuk jidat
Port Healt Drive Thru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin |
Perjuangan berlanjut menuntaskan penasaran, kami mengunjungi tempat keramaian, mall terdekat, bertanya sana sini, menelpon puskesmas yang ada di Banjarmasin dan juga bertanya langsung ke kimia farma terdekat. Kesimpulannya memang lagi kosong. Paling tidak ada yang menyarankan untuk pantau Instagram Dinas kesehatan @dinkesbanjarmasinnews. Good info at least.
Ya demikianlah perjuangan vaksin di Kalimantan Selatan ini. Beruntunglah teman teman yang sudah vaksin tanpa banyak kendala, tanpa banyak tenaga yang dipertaruhkan, tanpa buang waktu yang tidak perlu.
Kecewa iya kecewa, tapi itulah kehendak semesta, mungkin disuruh berlama-lama disini 😁, jangan cuti dulu.